(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Indonesia Ekspor 15 Ribu Kg Gurita ke Jepang

Admin dkpp | 14 Oktober 2019 | 664 kali

Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) melakukan pelepasan ekspor gurita ke Jepang, dari Natuna.

Komoditas ekspor sebanyak 15 ribu kg gurita (Callistoctopus Ornatus) merupakan bahan baku dari perairan Natuna dan sekitarnya, dilakukan dari Unit Pengolahan Ikan (UPI) Selat Lampa, Natuna yang dikelola Perum Perindo.  

UPI itu sendiri merupakan bagian dari program Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP) yang membangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di Natuna. Oleh KKP, UPI tersebut diserahkan ke Pemkab Natuna. Lalu, Pemkab Natuna menggandeng Perum Perindo untuk mengelola UPI tersebut.

“Ekspor ini tindaklanjut realisasi signing dengan perusahaan Jepang Nomura Trading Co.,LTD dari partisipasi kami di pameran Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE) Agustus 2019 lalu di Jepang,” kata Farida Mokodompit selaku Plt Direktur Utama Perum Perindo di Natuna, Senin (7/10/19).

Produk Perikanan Indonesia jenis gurita juga diminati pasar Internasional seperti Jepang. Farida menegaskan, bahan baku yang Perum Perindo ekspor merupakan serapan 100 persen dari Nelayan Indonesia.

Direktur Keuangan Perum Perindo Arief Goentoro menambahkan ekspor ini hasil kerjasama antara KKP, Pemkab Natuna dan Perum Perindo, diprediksi permintaan ekspornya kian meningkat mengikuti musim puncak mulai Oktober hingga akhir tahun bahkan sampai dengan Januari 2020.

“Estimasi ekspor diperkirakan hingga 2-4 kontainer perbulannya, dengan komoditas sebanyak 15 ribu kg untuk satu kontainer dan prediksi nilai revenue yang dicapai hingga kisaran Rp 1 miliar per kontainer atau 72 ribu per kg tiap satuan gurita," kata Arief.

Ekspor tersebut, lanjut dia, tercatat memang sebagai ekspor perdana sejak pembangunan SKPT Natuna. Namun sebenarnya, sejak tahun 2017 secara rutin produk olahan dari UPI Natuna diekspor ke Singapura, melalui Tanjung Pinang.

"Selain gurita, produk dari Natuna untuk ekspor adalah ikan-ikan dasar seperti kakap, kerapu, angoli dan kurisi,” tambahnya. 

Direktur Keuangan Perum Perindo Arief Goentoro menambahkan ekspor ini hasil kerjasama antara KKP, Pemkab Natuna dan Perum Perindo, diprediksi permintaan ekspornya kian meningkat mengikuti musim puncak mulai Oktober hingga akhir tahun bahkan sampai dengan Januari 2020.

“Estimasi ekspor diperkirakan hingga 2-4 kontainer perbulannya, dengan komoditas sebanyak 15 ribu kg untuk satu kontainer dan prediksi nilai revenue yang dicapai hingga kisaran Rp 1 miliar per kontainer atau 72 ribu per kg tiap satuan gurita," kata Arief.

Ekspor tersebut, lanjut dia, tercatat memang sebagai ekspor perdana sejak pembangunan SKPT Natuna. Namun sebenarnya, sejak tahun 2017 secara rutin produk olahan dari UPI Natuna diekspor ke Singapura, melalui Tanjung Pinang.

"Selain gurita, produk dari Natuna untuk ekspor adalah ikan-ikan dasar seperti kakap, kerapu, angoli dan kurisi,” tambahnya.

Sumber : https://www.liputan6.com/bisnis/read/4080541/indonesia-ekspor-15-ribu-kg-gurita-ke-jepang