Ikan mengandung banyak nutrisi, termasuk ikan asin. Mulai dari protein, vitamin, mineral, dan asam lemak omega 3. Namun, pengolahan yang kurang tepat membuat ikan justru menimbulkan risiko penyakit. Berikut bahaya ikan asin untuk kesehatan yang perlu Anda waspadai.
Studi pada 1990 menemukan bahwa konsumsi ikan asin berkaitan dengan risiko kanker nasofaring. Mengutip NCBI, temuan itu didapat dari penelitian yang dilakukan pada 100 pasien kanker nasofaring di Tianjin, Cina. Peneliti menyebut, ada beberapa faktor pendorong lain yang menyebabkan konsumsi ikan meningkatkan risiko kanker nasofaring. Sebut saja paparan ikan asin di usia dini, durasi konsumsi, dan proses memasak dengan mengukus.
Ikan asin memiliki kandungan garam yang tinggi. Terlalu banyak konsumsi ikan asin berarti pula tingginya kandungan garam yang masuk dalam tubuh. Kandungan garam berlebih bisa memicu hipertensi. Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi garam dalam sehari maksimal 6 gram atau sekitar satu sendok teh.
Selain meningkatkan risiko hipertensi, konsumsi garam berlebih juga menjurus pada penyakit jantung. Saat tubuh kelebihan garam, ginjal bakal menyesuaikan kadar cairan dalam darah sehingga volume dan tekanan darah meningkat. Hal itu membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk menyuplai darah ke seluruh tubuh.
Ikan yang diasinkan biasanya berupa teri, petek, tenggiri, kakap, manyung, serta kembung atau layang. Tak sedikit dari ikan-ikan tersebut yang hidup dalam air yang terkontaminasi logam berat.
Salah satu logam berat misalnya arsen yang terdapat pada makanan hasil laut seperti kerang, lobster, dan cumi. Arsen yang terakumulasi akan berubah menjadi racun yang mengakibatkan kanker, kerusakan ginjal, dan sakit pada kerongkongan.
Sumber : https://www.pertanianku.com/hati-hati-ini-bahaya-ikan-asin-untuk-kesehatan/