Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Panen Ikan di Kolam Terpal

Panen ikan yang dilakukan pada usaha budidaya pembenihan ataupun pembesaran pada dasarnya hampir sama. Yang membedakan adalah ukuran ikan yang dipanen. Pada usaha pembenihan ikan yang dipanen berukuran lebih kecil sehingga proses harus dilakukan secara hati-hati karena benih ikan masih rentan mengalami kematian. Sebelum melakukan panen, Anda harus memerhatikan beberapa hal penting di bawah ini.

Cara panen

Cara panen sangat menentukan hasil ikan yang didapatkan, baik panen yang dilakukan secara menyeluruh maupun hanya sebagian, untuk ikan yang dipindahkan ke kolam lain atau untuk dijual. Sebetulnya, hampir seluruh ikan memiliki cara panen yang hampir sama, yakni dengan mengeluarkan sebagian besar air di dalam kolam. Setelah itu, ikan kemudian ditangkap.

Pada dasarnya ikan yang sudah besar akan jauh lebih mudah dipanen dibanding ikan berukuran benih. Cara panen yang digunakan akan menentukan hasil panen yang didapatkan. Cara panen yang dilakukan asal-asalan akan menyebabkan ikan mudah mengalami stres dan mati. Akibatnya, kualitas ikan akan menurun drastis.

Waktu panen

Waktu pelaksanaan panen sebaiknya dilakukan saat suhu tidak begitu tinggi atau ketika matahari sedang tidak terlalu terik, yaitu pagi hari pukul 5—8 pagi atau siang menjelang sore hari pukul 2—6 sore. Pembudidaya harus bisa memperkirakan sendiri waktu panen terbaik. Panen yang dilakukan saat suhu tinggi dapat menyebabkan ikan melemah dan mati. Hal tersebut dikarenakan suhu di dalam media sedang tinggi. 

Suhu media yang tinggi dapat menyebabkan ikan kepanasan. Ikan yang kepanasan akan mengalami penurunan metabolisme sehingga kebutuhan oksigen menjadi tinggi. Jika asupan oksigen berkurang akibat aktivitas panen, ikan dapat stres.