Edhy Prabowo dan Dubes Jepang Sepakat Tingkatkan Sektor Kelautan dan Perikanan
Admin dkpp | 06 November 2019 | 472 kali
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo bertemu Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Masafumi Ishii. Bertempat di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), keduanya berdiskusi mengenai kelanjutan kerja sama antara Indonesia dan Jepang di bidang kelautan dan perikanan ke depannya.
Edhy menyampaikan apresiasi atas bantuan Jepang khususnya dalam pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau-pulau terdepan Indonesia. Bantuan pembangunan SKPT yang telah dimulai sejak 2018 ini diharapkan dapat segera diselesaikan sehingga dapat segera menyokong usaha nelayan-nelayan Indonesia.
“Pemerintah Jepang telah memberikan bantuan untuk kawasan-kawasan terluar Indonesia senilai 2,5 miliar yen. Bantuan ini digunakan untuk membangun dan memperkuat SKPT kita yang menjadi wadah berkumpulnya nelayan-nelayan kita di wilayah terdepan Republik Indonesia," papar Edhy di Jakarta, Jumat(1/11/2019). Edhy menambahkan, Jepang berniat melanjutkan bantuan untuk membangun dan memperkuat beberapa SKPT. Jepang bahkan menambah bantuan berupa 1 unit radar pantai dan 1 kapal pengawas yang akan segera direalisasikan di 2019 ini. Terkait bantuan radar pantai dan hibah kapal pengawas ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo, ingin agar bantuan yang diberikanan memenuhi standar Jepang, sehingga dapat memperkuat pengawasan di perairan Indonesia secara optimal.
Sementara itu, Duta Besar Masafumi Ishii mengatakan, Indonesia dan Jepang merupakan negara kepulauan yang memiliki strategi yang sejalan dalam pengelolaannya, termasuk dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan melalui beberapa proyek yang digarap bersama.
Edhy menyebut, Indonesia dan Jepang memiliki sejarah kemitraan yang cukup baik, termasuk dalam sektor kelautan dan perikanan. Jepang bahkan dipandang sebagai 'saudara tua' yang telah memberikan banyak pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, Edhy menilai hubungan kemitraan ini perlu dipelihara dengan baik dengan melanjutkan kerja sama berbasis mutual friendship. "Kita harapkan hubungan ini terus menguat dan lancar," tuturnya.
"Tugas saya dari Presiden adalah membuat nelayan tersenyum dan tertawa. Bagaimana membuat hidupnya terangkat dan sejahtera. Jadi, apapun yang mengarah ke arah sana, saya akan membela," tandasnya.