Drum seeder merupakan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan). Alat ini digerakkan oleh traktor beroda dua dan sudah digunakan di beberapa daerah.
Balitbangtan sudah memiliki teknologi yang mampu membantu pekerjaan petani menjadi lebih efesien, yakni teknologi tanam benih langsung (tabela) padi yang berguna untuk memperpendek periode produksi padi sehingga dapat mengurangi biaya tenaga kerja untuk tanam dan meningkatkan indeks pertanaman.
Tabela sudah digunakan pada lahan sawah irigasi, sawah tadah hujan, dan lahan pasang surut/rawa. Namun, tabela masih belum bisa melakukan penanaman secara otomatis. Lahan yang digunakan tabela juga memerlukan pengolahan tanah dan pengaturan air yang sesuai dengan jenis tanahnya.
Tabela juga tetap bisa digunakan pada lahan pasang surut, lahan kering, dan sawah tadah hujan. Namun, pada lahan tersebut harus diterapkan pengolahan air dan penyiapan lahan secara khusus. Balitbangtan berinovasi menciptakan drum seeder untuk memudahkan penggunaan tabela pada lahan yang memerlukan pengolahan air khusus.
Drum seeder dijalankan oleh traktor roda 2. Tipenya pun sudah dikembangkan dengan membuat 3 titik gandeng sehingga bisa digandeng dengan traktor roda empat/crawler.
Drum seeder berfungsi untuk menanam benih padi secara langsung tanpa melalui proses penyemaian terlebih dahulu dan bisa digunakan pada lahan kering dan sawah atau rawa. Teknologi ini bisa digunakan pada lahan yang sudah diolah dengan sempurna terlebih dahulu.
Kelebihan drum seeder yang ditarik dengan traktor roda 4 adalah kapasitas yang lebih besar karena penggerak yang digunakan adalah traktor roda 4.
Lebar kerja drum seeder adalah 2 meter dengan kecepatan jalan 2 km/jam dan memiliki kapasitas 0,4 hektare/jam (2,5 am/ha). Mesin ini akan menjadikan benih sebanyak 3—5 biji per jatuhan.
Sumber : https://www.pertanianku.com/drum-seeder-teknologi-menanam-benih-langsung/