Saat ini banyak orang memelihara jenis ikan tertentu seperti arwana, cupang, dan beberapa jenis ikan predator seperti piranha. Jika memelihara jenis ikan ini, Anda juga perlu memerhatikan pakan. Pakan ikan ada bermacam-macam tergantung dengan jenis ikan yang Anda pelihara, salah satunya udang. Namun, bagaimana cara budidaya udang untuk pakan ikan?
Jangan cemas, berikut ini akan dijelaskan secara singkat mengenai cara budidaya udang untuk pakan ikan predator kesayangan Anda.
Persiapan budidaya udang pakan ikan
Syarat pemilihan lokasi budidaya, yaitu usahakan lokasi mudah dijangkau. Ini bertujuan mempermudah Anda dalam melakukan pemeliharaan. Lokasi harus dekat dengan sumber air. Selain itu, pastikan lokasi jauh dari area perindustrian dan bebas dari limbah rumah tangga.
Jenis udang pakan ikan berbeda dengan jenis udang konsumsi. Pilihlah jenis udang dengan ukuran kecil seperti udang rawa. Selain ukurannya yang kecil, udang rawa mudah sekali untuk dibudidayakan.
Siapkan alat pemotong seperti gergaji atau pisau, kawat, dan kayu atau triplek. Anda juga bisa menyiapkan tong ataupun drum bekas yang akan digunakan. Dan, jangan lupa untuk menyediakan pupuk kandang.
Pembuatan media budidaya udang pakan ikan
Setelah Anda menyiapkan alat dan bahan, saatnya membuat media budidaya. Pertama, letakkan tong dalam posisi tertidur dan lubangi bagian atas tong membentuk persegi panjang berukuran 30 × 15 cm. Untuk mempermudah proses, Anda bisa menggunakan pisau terlebih dahulu, lalu menggunakan gergaji kecil.
Bagian penutup tong ada baiknya diberi lubang dan tutup kecil sebagai tempat keluar masuk air nantinya. Setelah itu, cuci bersih tong ataupun drum dengan air bersih dan biarkan hingga kering. Siapkan air bersih bersumber dari sungai ataupun air sumur, hindari pemakaian air PDAM karena mengandung kaporit tinggi.
Benur udang pakan ikan
Untuk benur bisa Anda dapatkan dengan mudah, yaitu membelinya di toko ikan atau tempat menjual benur (benih udang). Adapun ciri benur yang berkualitas dan layak budidaya, yaitu dengan memastikan benur tidak memiliki cacat fisik dan tidak terkena hama ataupun penyakit. Lakukan uji kelayakan budidaya dengan memasukkan benur ke wadah berisi air dan aduk air dalam wadah selama 3 menit.
Perhatikan benur, benur yang layak budidaya akan berenang melawan arus putaran dan ketika putaran berhenti benur masih berenang aktif. Jangan memilih benur yang bergerak lamban ataupun pasif, ini merupakan pertanda benur tidak memiliki daya tahan kuat.
Pemeliharaan udang pakan ikan
Berikan pakan udang berupa pelet ataupun plankton cair setiap hari sebanyak 3 kali sehari. Karena udang cenderung memiliki sifat kanibal, Anda tidak boleh telat dalam memberi pakan. Lakukan penggantian air kurang lebih setiap bulan sekali jika perlu.
Awasi selalu kadar pH dan suhu air, untuk pH air pastikan tidak lebih dan kurang dari 6,8—8. Sementara, untuk suhu air tidak boleh di bawah 20°C. Jika ada udang yang terkena hama ataupun penyakit, Anda harus melakukan perawatan secara khusus dengan memberinya obat dan vitamin.