(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Mendapatkan Benih Cacing Sutera Berkualitas

Admin dkpp | 23 Desember 2019 | 2466 kali

Biasanya benih cacing sutera yang digunakan untuk budidaya berasal dari alam yang berada di sungai, selokan, dan parit memiliki kandungan bahan organik. Anda juga dapat menggunakan benih dari hasil budidaya. 

Agar benih dapat tumbuh dengan baik pada media budidaya, benih cacing sutera perlu mendapatkan penanganan khusus. Sebab, sumber benih cacing sutera yang baik akan menentukan keberhasilan proses budidaya.

Untuk menciptakan media yang sama dengan habitat aslinya, usahakan media benih berada pada air yang mengalir agar cacing sutera dapat bertahan hidup dan segar. Benih yang baru didapatkan dan akan dibudidayakan harus dikarantina terlebih dahulu.

Tahap pertama karantina adalah membersihkan cacing sutera dari lumpur yang melekat. Setelah cacing sutera dibersihkan, letakkan cacing sutera pada wadah/nampan/bak dengan kondisi terbuka.

Wadah tempat karantina harus selalu diari air dengan debit rendah. Anda harus memastikan air terus mengalir dan jangan sampai wadah karantina kering. Jika hal itu terjadi, dapat menyebabkan kematian pada cacing.

Diamkan cacing sutera yang sudah ditempatkan ke dalam wadah yang dialiri aliran air selama 8—12 jam. Setelah didiamkan 8—12 jam, sisa lumpuran/kotoran yang terbawa oleh cacing akan berada di bawah koloni cacing sutera. Seluruh kotoran/sisa lumpur tersebut harus dibuang.

Setelah itu, cacing harus dipindahkan ke dalam wadah lain yang sudah bersih dari sisa lumpur/kotoran. Wadah tersebut harus tetap memiliki aliran air yang mengalir. Cacing sutera dibiarkan di dalam wadah tersebut selama 1 jam.

Cacing yang sudah dibiarkan selama 1 jam dapat ditebar ke dalam wadah budidaya yang sudah disiapkan. Hal ini menandakan bahwa proses karantina sudah usai. Proses karantina sangat penting untuk diberikan pada cacing, khususnya benih cacing yang diambil dari alam. Dengan perlakuan karantina, benih cacing yang akan dibudidaya akan memiliki kondisi yang prima serta terhindar dari risiko paparan bakteri dan parasit. 

Sebelum dilakukan penebaran benih, Anda harus memerhatikan aliran air. Aliran air media harus tetap stabil dengan debit air yang tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menggantikan air yang meresap ke dalam media dan menguap. Fungsi dari aliran air adalah menyediakan pasokan oksigen yang dibutuhkan oleh cacing ke seluruh media budidaya.

Usahakan agar air yang mengalir tidak menggerus media. Sebab, media yang tergerus akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan koloni cacing sutera. Pupuk yang menjadi pakan bagi cacing sutera akan ikut hanyut bersama aliran air sehingga cacing sutera kehabisan makanan.

Hal lain yang harus dipastikan saat sebelum menebar benih adalah kadar amonia yang terkandung dalam air. Kadar amonia dapat ditimbulkan oleh kotoran ayam. Kadar amonia yang tinggi dapat menyebabkan cacing mati.

Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-mendapatkan-benih-cacing-sutera-berkualitas/