Di alam bebas, alokasia (alocasia) yang diperbanyak secara generatif (biji) dilakukan dengan bantuan musang dan burung. Sayangnya, di alam bebas alokasia sulit menghasilkan buah. Memperbanyak pohon alokasia dari biji didapatkan dari buah yang sudah masak.
Buah alokasia yang sudah masak ditandai dengan warna merah atau oranye dan terlihat puluhan bulir buah sudah memenuhi tongkol buah. Ciri lain dari buah yang sudah masak memiliki seludang bunga yang sudah terbuka, mengerut, dan mengering sehingga buah yang di dalamnya akan terlihat. Berikut ini cara memperbanyak pohon alokasia yang menggunakan biji.
Cara panen buah
Tahapan penyemaian biji
Siapkan biji alokasia yang sudah siap semai beserta kolom tray sesuai dengan kebutuhan. Siapkan juga alat lain, seperti sprayer, sekop kecil, dan media tanam. Masukkan media tanam berupa campuran antara arang sekam, pakis, dan pasir dengan perbandingan 4:1:1 sebanyak 4/5 kolom tray. Media tanam yang digunakan harus porous agar memiliki drainase dan sirkulasi udara yang baik.
Tanam biji satu per satu pada tiap kolom tray. Timbun biji dengan media tanam agar kelembapan biji terjaga. Selain itu, penimbunan biji dilakukan untuk menghindari serangan yang disebabkan oleh serangga.
Siram media tanam dengan air secukupnya menggunakan spray. Penyiraman yang dilakukan dengan spray berguna untuk mencegah media terkena siraman dari bulir air besar yang mampu memorakporandakan media tanam.
Setelah disiram, simpan kolom tray pada lokasi yang teduh. Anda bisa meletakkannya di bawah paranet agar pohon bisa berkecambah dengan cepat. Proses penyemaian akan berlangsung selama 1 minggu.
Proses penyemaian yang berhasil ditandai dengan munculnya 2—3 daun. Pada saat ini benih sudah siap ditanam ke pot-pot kecil berukuran 10—15 cm.
Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-memperbanyak-pohon-alokasia-dari-biji/