(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Memilih Tanaman untuk Sistem Polikultur

Admin dkpp | 03 Februari 2020 | 2407 kali

Penanaman secara organik umumnya menggunakan sistem polikultur atau menanam beberapa jenis tanaman dalam satu lahan. Ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hasil yang selaras dengan alam. Namun, bagaimana cara memilih tanaman untuk sistem polikultur? 

Selama ini, pertanian organik lebih banyak diterapkan pada komoditas hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Sementara, untuk komoditas pangan sendiri bukan berarti tidak mungkin, namun dibutuhkan persiapan yang lebih matang. Contohnya, pada tanaman padi yang masih sulit untuk diterapkan secara organik karena hama penyakitnya cukup banyak dan sangat berbahaya bagi produktivitas.

Sistem polikultur misalnya menanam sayuran dengan tanaman leguminosa dan tanaman toga yang dapat membantu mengusir serangga hama di sekitar pertanaman. Kelebihan sistem ini adalah selain membantu mengurangi hama penyakit beserta siklus hidupnya.

Selain itu, pertanian organik dengan sistem polikultur juga dapat menambah kesuburan tanah, menghindari persaingan tanaman dalam memperoleh unsur hara, dan mampu menghasilkan panen yang beragam. Nah, berikut ini 3 cara memilih tanaman yang tepat untuk polikultur seperti yang disarankan oleh Balitbangtan.

1. Berdasarkan sosok tanaman dan kebutuhan sinar matahari

Tanaman yang menghasilkan bunga dan buah itu membutuhkan sinar matahari lebih banyak karena lebih membutuhkan energi fotosintesis lebih besar untuk proses berbunga dan mengisi buah. Sementara, tanaman yang hanya menghasilkan daun membutuhkan cahaya lebih sedikit sehingga kedua jenis tanaman ini dapat dilakukan polikultur.

Contohnya adalah buncis dengan seledri bisa ditanam bersama, atau cabai dengan kangkung dan sebagainya.

2. Berdasarkan kebutuhan unsur hara

Tanaman yang memerlukan unsur nitrogen (N) lebih banyak dan tanaman yang memerlukan unsur kalium (K) lebih sedikit serta tanaman penghasil N. Contohnya adalah menanam bayam, bawang merah dan kacang tanah atau kacang kedelai secara bersamaan. 

3. Berdasarkan sistem perakaran untuk penentuan jarak tanaman

Contohnya adalah tanaman terong yang perakarannya menyebar lebih luas daripada selada sehingga dapat ditanam secara bersamaan. Apabila dilaksanakan sesuai dengan prinsip dan standar yang ditentukan, pertanian organik memang sangat penting untuk diterapkan. Selain menghasilkan pangan yang sehat, pertanian organik sangat mendukung upaya pelestarian alam yang saat ini sedang diperjuangkan oleh seluruh masyarakat.

Sumber :https://www.pertanianku.com/cara-memilih-tanaman-untuk-sistem-polikultur/