(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Memeriksa Kualitas Air Kolam Ikan Koi

Admin dkpp | 07 Februari 2020 | 26486 kali

Kualitas air kolam ikan koi memegang peranan penting dalam keberhasilan memelihara koi. Jika kualitas air kolam baik, ikan dapat tumbuh sehat dengan tampilan yang rupawan. Begitupun sebaliknya, jika air buruk(meskipun tampak bening) koi tidak bisa hidup sehat bahkan mati. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kualitas air kolam ikan koi dengan memerhatikan beberapa parameter berikut.

Organoleptik

Pemeriksaan organoleptik koi hidup dapat dilakukan satu persatu oleh petugas yang ahli.

Suhu

Pengukuran suhu dilakukan dengan alat termometer. Suhu optimum air kolam 20—25°C. Pengelolaan dan penanganan dilakukan menggunakan pemanas air untuk menaikkan suhu dan mengalirkan air untuk menurunkan suhu.

Derajat kemasaman (pH)

Derajat kemasaman ideal untuk kolam ikan koi adalah sebesar pH 6,5—8,0, tetapi ikan koi bisa bertahan hidup pada kondisi air yang bernilai pH sebesar 7,0—8,5. Alat untuk mengukur pH adalah pH meter atau pH lakmus universal. pH lakmus ideal antara 6,5—8,0.

Oksigen terlarut (disolved oxugen/DO)

Untuk mengetahui jumlah oksigen terlarut, Anda bisa menggunakan DO meter. DO minimun sebesar 5 mg/liter. Parameter oksigen terlarut merupakan salah satu kunci penting yang menunjang keberhasilan budidaya ikan koi. Pengelolaan dan penanganan untuk menjaga kualitas oksigen terlarut dilakukan dengan aerasi, pengucuran air, dan membuat air bergerak.

Amonia (NH3-N)

Kadar amonia dalam air tidak boleh terlalu jenuh karena dapat merugikan kehidupan koi. Amonia harus berada di bawah ambang batas yang sudah ditetapkan. Untuk mengetahui kadar ammonia, Anda bisa menggunakan amonia tester kit yang bisa didapatkan di pasaran. Amonia bersifat toksik bagi setiap makhluk hidup. Untuk menurunkan kadar amonia, Anda bisa mengganti air dan memberikan probiotik.

Nitrit (NO2-N)

Nitrit dihasilkan dari oksidasi amonia dan berbahaya bagi ikan koi sehingga nilainya pun harus dibatasi. Nilai maksimum nitrit 0,2 mg/liter. Untuk mengelola nitrit, dapat dilakukan dengan mengganti air untuk menurunkan kadar nitrit.

Karbondioksida bebas (CO2)

Alat pengukurannya dapat dilakukan dengan titrimetrik Na karbonat atau natrium hidroksida. Nilai maksimum kandungan karbondioksida bebas adalah 12 mg/liter. Pengelolaan dan penanganan kandungan karbondioksida dilakukan dengan mengurangi kepadatan dan mengontrol pemberian pakan.

Alkalinitas/kesadahan

Alkalinitas adalah salah satu komponen kimiawi yang berpengaruh terhadap produktivitas kolam disebut dengan basa.

Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-memeriksa-kualitas-air-kolam-ikan-koi/