(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Membuat Minyak Kemiri

Admin dkpp | 05 Februari 2020 | 6847 kali

Minyak kemiri merupakan produk yang bisa dihasilkan dari biji kemiri dan merupakan salah satu cara penanganan pascapanen buah kemiri. Minyak ini dihasilkan dari ekstraksi daging benih kemiri. Rendaman minyak yang diperoleh biasanya sebesar 30—65 persen. 

ahapan pengolahan minyak kemiri diawali dengan pembersihan serta penyortiran buah kemiri. Minyak bermutu tinggi dihasilkan dari daging buah yang berkualitas. Oleh karena itu, daging buah perlu disortir terlebih dahulu sebelum diolah. Ciri daging kemiri yang berkualitas adalah bersih, berwarna cerah, serta tidak mengandung cendawan dan hama udang. Jika tahapan sortir sudah selesai dilakukan, daging kemiri akan dihaluskan.

Penghalusan daging kemiri bertujuan mempermudah proses pengepresan dan memperbesar luas permukaan daging sehingga minyak dapat diperas secara manual. Selanjutnya, daging buah yang sudah halus akan masuk ke tahap pemanasan. Proses ini bertujuan menyatukan dan mengumpulkan butiran minyak sehingga memungkinkan minyak mengalir keluar dari daging dengan mudah.

Selain itu, pemanasan juga berguna untuk memudahkan pekerja dalam memeras minyak menjadi lebih efisien. Pemanasan dilakukan dalam oven bersuhu 90°C selama satu jam.

Tahap selanjutnya, daging buah diperas agar minyak yang ada di dalam daging keluar. Hasil dari proses ini adalah minyak dan bungkil kemiri yang masih mengandung minyak sebesar 10—20 persen, tergantung dengan lama dan cara pengempaan. Pengepresan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni pengempaan hidrolik dan berulir.

Pengempaan hidrolik dilakukan dengan memasukkan daging buah yang sudah dipanaskan ke kain salur. Selanjutnya, kain dimasukkan ke alat pengempa hidrolik dan dikempa pada tekanan 110 kg/cm2 selama 15 menit hingga semua minyak keluar. Minyak yang dihasilkan dari proses ini hanya sebesar 30—40 persen. 

Sementara, pengepresan dengan teknik berulir dilakukan dengan cara mencampurkan sekam padi pada daging kemiri yang sudah dipanaskan. Penggunaan sekam padi bertujuan memudahkan proses pengepresan.

Selanjutnya, campuran tadi dikempa dengan kempa ulir pada tekanan 110 kg/cm2 selama 15 menit. Pengempaan harus dilakukan pada suhu 100—115°C. Hasil dari pengepresan berulir bisa mencapai 55—65 persen dengan warna minyak bervariasi dari kuning hingga cokelat.

Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-membuat-minyak-kemiri/