Pestisida sangat dikenal di kalangan petani karena sering dibutuhkan untuk membantu mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Penggunaan pestisida yang dilakukan sembarangan dapat menyebabkan dampak negatif kepada para pengguna, konsumen, lingkungan, serta sosial ekonomi. Oleh karena itu, memberikan pestisida harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Pestisida digunakan untuk memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Tujuan penggunaan pestisida adalah menurunkan populasi hama di lahan, menghentikan serangan penyakit, dan mengendalikan gulma yang bisa merugikan secara ekonomi karena hasil panen yang didapatkan tidak optimal, bahkan bisa menyebabkan gagal panen.
Memberikan pestisida harus mengikuti kaidah dan anjuran yang disarankan agar tidak menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa cara untuk memberikan pestisida yang baik dan benar.
Penggunaan pestisida juga harus memerhatikan hukum agar penggunaannya tidak bertentangan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Adanya hukum yang membatasi penggunaan pestisida berguna untuk mencegah kerusakan yang terjadi akibat penggunaan pestisida yang sembarangan.
Digunakan secara benar
Penggunaan pestisida harus sesuai dengan rekomendasi yang sudah diberikan oleh lembaga yang berwenang atau pihak produsen pestisida itu sendiri. Selain itu, penggunaannya juga harus memenuhi syarat-syarat teknik yang sesuai dengan metode aplikasi yang digunakan.
Pestisida yang digunakan dengan benar dapat memberikan efikasi biologis yang optimal. Efikasi biologis adalah kemampuan pestisida dalam mengendalikan hama dan penyakit yang tepat sasaran sesuai dengan yang tercantum pada label kemasan. Penggunaan dengan metode yang tepat juga dapat membantu meningkatkan efektivitas kinerja pestisida.
Digunakan dengan bijaksana
Pestisida yang digunakan harus sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu mengendalikan hama dan penyakit. Penggunaan pestisida yang bijaksana lebih mengedepankan akal sehat dibandingkan emosi, mempertimbangkan efek yang samping yang bisa ditimbulkan di masa depan dibandingkan hasrat ingin langsung membasmi semua hama dan penyakit yang ada di lahan.
Teknik pemberian
Pemberian pestisida dapat dilakukan melalui penyemprotan, penaburan, pengembusan, pencelupan, dan penyiraman. Penyemprotan dilakukan dengan melarutkan pestisida di dalam air, penaburan dilakukan untuk pestisida yang berbentuk granule, dan pengembusan dilakukan untuk pestisida berbentuk debu/serbuk. Sementara itu, pencelupan dilakukan untuk bibit, sedangkan penyiraman dilakukan untuk pestisida yang diberikan pada akar tanaman.
SUMBER : https://www.pertanianku.com/cara-memberikan-pestisida-yang-benar-untuk-tanaman-buah/