(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Jitu Budidaya Ikan Salmon untuk Pemula

Admin dkpp | 14 November 2019 | 8073 kali

Ikan salmon merupakan salah satu komoditas ikan tertinggi di sektor perikanan. Bagi sebagian orang ikan salmon dianggap makanan mewah. Hal ini karena jenis makanan yang memakai bahan dasar ikan salmon berharga mahal. ikan ini  juga memiliki potensi yang bagus jika dibandingkan ikan lainnya. 

Sehingga banyak pembudidaya yang beralih budidaya ikan salmon. Pasalnya pasokan ikan salmon yang masuk ke Indonesia sekitar 86% di impor dari Norwegia. Hal ini yang membuat para pembudidaya tergiur untuk budidaya ikan salmon karena melihat peluang udaha yang besar.

Diakui  bahwa  bahwa proses untuk menghasilkan ikan salmon yang memiliki kualitas baik pastinya  dilalui dengan cara yang panjang  mulai sejak pembenihan  yang sangat  cermat, teliti  dan  berberkwalitas dengan kontrol yang sangat  ketat dan hanya  dilakukan di ruang laboratorium.

Jika Anda memiliki kocek lebih tidak ada salahnya jika Anda mempelajari budidaya ikan salmon di Norwegia untuk menguasai teknik budidaya ikan ini. Dan dapat Anda terapkan untuk memulai budidaya ikan salmon di Indonesia.

Berikut langkah  praktis  budidaya  ikan  salmon untuk Anda.

  1. Upaya untuk menghasilkan kualitas yang lebih maksimal  budidaya ikan salmon yang menjadi perhatian kita bahwa  indukan salmon yang kita pilih  haruslah  indukan yang berkwalitas. Dari indukan yang berkwalitas ini biasanya dari indukan betina super mampu menghasilkan sekitar 10.000.
  2. Caranya telur yang telah  dibuahi  lalu diinkubasi dalam  wadah khusus .
  3. Air yang digunakan dalam wadah khusus menggunakan air tawar, supaya  lebih nyaman, keadan suhu wadah  dan air bagi lingkungan hidup salmon harus dikendalikan agar bisa menyesuaikan  kehidupan di habitatnya.
  4. Jika benih salmon sudah mulai menetas,yang kita lakukan  ialah memindahkan  ke  wadah  khusus untuk pembesaran. Atau salmon bayi harus  dibesarkan di hatchery sampai 18 bulan.
  5. Mulai pada usia ini ikan salmon muda mulai mengalami  perubahan proses kedewasaan  dengan segala kemampunya mulai bisa beradaptasi lebih kuat dengan lingkungan yang sebenarnya yaitu  hidup di air asin. Proses ini dikenal dengan nama smoltify atau proses alami perubahan fisiologis.
  6. Akhir dari masa perubahan fisiologis ini pada ikan salmon yang sudah berukuran  berkisar  panjangnya  10 s/d 12 cm  dan  bobot mulai mencapai 100 gram segeralah  ikan ini dipindahkan dari wadahnya di hatchery ke lokasi jaring apung di perairan  air asin di laut.
  7. Selanjutnya setelah dipelihara di jarring apung selama 18 bulan, ikan salmon kini  telah  berubah menjadi salmon smolt dewasa yang memiliki bobot sekitar 4.5 kg/ekor. Pada usia ini maka  ikan salmon milai disebut ikan yang layak jual, saatnya untuk dipanen.

Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-jitu-budidaya-ikan-salmon-untuk-pemula/