Cabai menjadi salah satu komoditas pertanian yang paling sering dibudidayakan karena permintaannya selalu ada. Mengingat, selera masyarakat Indonesia yang gemar dengan rasa pedas. Namun, bertanam cabai tidak mudah, cabai memerlukan perawatan yang intensif agar berbuah banyak. Belum lagi lokasi lahan yang tepat pun menjadi salah satu penunjang keberhasilan budidaya cabai.
Jika kondisi lahan yang dimiliki kurang ideal, Anda harus melakukan beberapa cara khusus saat bertanam cabai. Simak ulasan berikut.
Bertanam cabai di daerah rawan banjir
Bertanam cabai dekat limbah industri
Sebenarnya, menanam cabai dekat kawasan industri bisa saja, asalkan sumber air tidak tercemar oleh limbah industri. Jika sumber air sudah terkontaminasi limbah kimia, tanaman cabai yang dipelihara pun akan tercemar limbah kimia.
Jika daerah Anda merupakan kawasan industri, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu kepada pabrik yang bersangkutan apakah limbah yang dilepas sudah diolah sehingga ramah lingkungan atau belum. Cara lainnya, Anda bisa mengamati perairan sekitar, jika masih terdapat ikan atau tanaman liar, air tersebut masih aman untuk digunakan.
Bertanam cabai di lokasi sulit air
Cabai membutuhkan air dalam jumlah yang cukup, tidak kelebihan dan tidak kekurangan. Jika lokasi Anda merupakan daerah sulit air, sebaiknya tanam cabai pada musim hujan agar pasokan air yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Namun, jika Anda ingin menanam cabai pada musim kemarau, sebaiknya siapkan pompa air dan kotak yang terletak di dekat sumur untuk membantu penyiraman.
Buatkan juga saluran irigasi sepanjang area perkebunan untuk mendapatkan pasokan air dari saluran irigasi tersebut.
Bertanam cabai di pekarangan rumah
Di daerah Banjarnegara, banyak rumah yang mulai menanam cabai di pekarangan rumah. Jika ingin lebih ekonomis, Anda bisa menanam cabai keriting yang bisa dijual ke pasar. Selain di pekarangan, cabai bisa ditanam pada pot atau polibag. Usahakan pohon cabai tidak terlindung pepohonan.
Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-bertanam-cabai-di-lahan-yang-kurang-ideal/