Buncis sangat mudah dijumpai di pasaran dan disukai masyarakat Indonesia. Selain bisa diolah menjadi sayuran, buncis juga bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol. Cara pemanfaatannya sangat mudah. Anda hanya perlu merebusnya dan memakannya sebagai sayur lalapan.
Sayuran ini berasal dari Benua Amerika, tetapi sangat mudah dijumpai di Indonesia. Kandungan gizi dalam sayuran ini adalah vitamin A, C, dan B. Selain itu, buncis juga mengandung mineral seperti Fe, K, dan P, serta protein dalam jumlah banyak.
Buncis biasanya dimasak dengan cara direbus atau ditumis. Jika direbus, sayuran ini biasanya dijadikan bahan tambahan dalam sup ataupun setup. Selain direbus atau ditumis, sayuran ini bisa dikonsumsi secara mentah.
Serat yang terkandung dalam polong buncis yang masih muda merupakan serat yang mudah larut dalam air sehingga mampu memperlambat penyerapan glukosa yang didapatkan dari makanan yang masuk ke tubuh. Serat tersebut juga berfungsi untuk mengurangi penyerapan lemak dari saluran cerna.
Serat tersebut bisa menyebabkan tidak terjadinya lonjakan kenaikan kadar glukosa darah setelah makan. Selain itu, mampu menurunkan kadar lemak darah.
Namun, efek samping dari mengonsumsi sayuran berserat secara berlebihan adalah rasa penuh di lambung, kembung, dan kadang menimbulkan banyak gas di dalam perut. Selain itu, kandungan buncis juga bisa mengganggu proses penyerapan zat gizi lainnya. Oleh karena itu, Anda tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan meskipun sayuran ini bisa membantu Anda menurunkan kadar kolesterol.
Selain serat, buncis yang masih muda juga mengandung berbagai macam zat gizi dan glukosida yang mampu meningkatkan fungsi limpa serta berkhasiat sebagai antikanker. Namun, penderita asam urat tinggi dan penderita rematik gout tidak disarankan mengonsumsi buncis untuk menurunkan kolesterol karena bisa memicu rematik.
SUMBER : https://www.pertanianku.com/buncis-sayuran-hijau-untuk-menurunkan-kolesterol/