(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Budidaya Lele dengan Sistem Bioflok, Hemat Pakan

Admin dkpp | 18 Februari 2019 | 799 kali

Lele merupakan ikan yang digemari masyarakat. Karenanya, permintaan pasar terhadap lele juga tidak sedikit. Hal tersebut membuat budidaya lele sangat potensial. Apalagi dengan sistem yang efisien, seperti halnya bioflok. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Utara, Agustono kepada medanbisnisdaily.com, Senin (4/2/2019). Dikatakannya, bioflok adalah salah satu sistem budidaya lele secara efisien menggunakan kolam terpal lingkaran dengan kerangka terbuat dari besi.

Dikatakan efisien, salah satunya karena pakannya dihasilkan dengan kultur bakteri sebagai pakan alami. Sedangkan untuk menggerakkan airnya, digunakan airator. Dengan begitu akan meringankan biaya pakan. "Budidaya lele itu yang besar kan salah satunya pakan," katanya.

Akhir 2018, pihaknya sudah mendatangkan ahli bioflok, Adi Sucipto dalam sebuah pelatihan yang diikuti pembudidaya ikan lele. Dalam kesempatan tersebut, menurutnya, Adi menyampaikan bahwa bioflok memang didesain lingkaran agar memudahkan perputaran air dan pembersihannya.

Menurutnya, budidaya perikanan dengan sistem bioflok sangat potensial dilakukan oleh kelompok masyarakat atau pesantren, atau panti asuhan. Dengan begitu, akan dapat membantu ketersediaan sumber protein. Begitupun dia menyarankan agar kabupaten mengembangkannya.

"Silakan hitung, lingkarannya minimal berdiameter 3 meter. Populasi ikan bisa sangat banyak. Tak perlu beli pakan karena ini pakai konsep kultur bakteri, pakan alami," katanya.

SUMBER : http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/02/05/65433/budidaya_lele_dengan_sistem_bioflok_hemat_pakan/