(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Berkenalan dengan Ikan Tilapia, Ikan Lezat Kaya Manfaat

Admin dkpp | 02 Juli 2019 | 3317 kali

Merupakan salah satu spesies ikan air tawar, ikan tilapia di Indonesia justru lebih banyak diekspor ketimbang dikonsumsi masyarakat lokal. Ikan ini umumnya hidup di aliran sungai dangkal dan danau. Mereka jarang dijumpai hidup di air payau. 

Di dunia, ikan ini banyak ditemukan di Afrika dan daerah Levant yang meliputi Libanon, Suriah, Yordania, Palestina, dan Israel. Popularitas ikan ini meningkat sejak banyak digunakan dalam budidaya akuakultur dan akuaponik.

Memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus, ikan ini ternyata tidak mampu hidup pada air dengan suhu di bawah 21 derajat Celcius. Ikan tilapia sendiri sudah dibudidayakan sejak zaman Mesir Kuno, di mana lokasi pembudidayaannya banyak terdapat di sepanjang Sungai Nil.

Ciri ikan ini mirip dengan ikan konsumsi air tawar kebanyakan. Ikan tilapia memiliki bagian samping yang tertekan tipis dan dalam. Tulang pharyngeal bawah ikan tilapia terpadu menjadi satu struktur gigi tunggal.

Di ikan ini juga bisa ditemukan suatu kumpulan otot kompleks yang menggerakkan tulang pharyngeal atas dan bawah menjadi rahang kedua. Gerakan ini dilakukan untuk mencerna makanan. Ada pembagian antara rahang sejati dan rahang pharyngeal. Dengan adanya rahang-rahang tersebut, ikan tilapia menjadi lebih efisien saat mencerna makanannya.

Jika diperhatikan lebih saksama, ikan tilapia memiliki mulut yang protusible. Mulut ini dibatasi dengan moncong lebar dan seringkali menebal. Bagian rahangnya memiliki gigi konikal.

Ikan tilapia juga memiliki sirip dorsal yang panjang. Terdapat garis lateral yang terputus pada akhir sirip dorsal. Selain itu, bisa dilihat pula ada dua hingga tiga baris sisik di bagian bawahnya.

Setidaknya, ada tiga spesies ikan tilapia yang biasa dibudidayakan di Afrika Utara dan Asia. Spesies pertama adalah Oreochromis niloticus atau dikenal juga sebagai nile tilapia. Ikan ini memiliki panjang hingga 60 cm dan berat hingga 4,3 kilogram. Anda bisa menemukan ikan nile tilapia bisa berusia hingga 9 tahun. 

Jenis kedua adalah blue tilapia atau nama ilmiahnya Oreochromis aureus. Ikan ini memiliki panjang yang lebih pendek, yakni hanya berkisar 45 cm dengan berat 2 kilogram.

Spesies yang terakhir adalah Oreochromis mossambicus atau disebut juga sebagai mozambique tilapia. Dengan panjang hanya 39 cm dan berat berkisar 1,1 kilogram, ikan ini bisa hidup hingga 11 tahun.

Sumber : https://www.pertanianku.com/berkenalan-dengan-ikan-tilapia-ikan-lezat-kaya-manfaat/