(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Bentuk Kolam Pemijahan Ikan Mas yang Biasa Digunakan

Admin dkpp | 29 Juli 2020 | 2500 kali

DKPP-Kolam pemijahan ikan mas biasanya berbentuk persegi panjang dengan saluran pemasukan dan pengeluaran air yang lancar. Dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, kolam pemijahan ikan mas memiliki bentuk yang lebih beragam dan bisa disesuaikan dengan daerah pengembangannya. Berikut ini beberapa bentuk kolam pemijahan ikan mas yang bisa disesuaikan dengan kondisi wilayah Anda. 

Cara sunda

Bentuk kolam pemijahan ikan mas yang menggunakan cara sunda biasanya berukuran 20—30 m2 dan letaknya terpisah dari kolam penetasan. Bagian dasar kolam diberikan sedikit lumpur untuk memanipulasi lingkungan yang bisa merangsang induk memijah. Di dalam kolam diberikan alat penempel telur berupa ikung yang dijepit pada bambu atau kakaban, alat ini diletakkan di tengah kolam antara tiang bambu.

Cara cimindi

Kolam pemijahan ini terletak di bagian sudut kolam dan sifatnya sementara. Ikan yang sudah memijah akan dipindahkan ke kolam induk. Sementara itu, kakaban akan tetap disimpan dalam kolam pemijahan. Setelah seminggu pascabenih menetas, kakaban akan dibuka agar benih bisa dipindah ke kolam yang lebih luas dan sudah tersedia pakan alami. Penangkapan benih akan dilakukan 2—3 minggu setelah benih menetas.

Cara rancapaku

Kolam yang dibuat dengan rancapaku hampir sama seperti cara cimindi, hanya saja kakaban kolam terbuat dari tumpukan batu dan alat penempel telurnya terbuat dari rumput yang terapung di permukaan air.

Cara sumatera tengah

Kolam pemijahan dibuat dengan ukuran 5 m2. Bahan penempel telur yang diletakkan di dalam kolam terbuat dari ijuk yang dihamburkan. Penetasan telur akan dilakukan di dalam kolam pemijahan. Induk yang sudah selesai memijah akan dipindahkan ke kolam induk. Setelah telur menetas, burayak akan dipindahkan ke kolam pemeliharaan larva atau sawah. Setelah itu, kolam pemijahan akan dikeringkan. Namun, cara ini sudah jarang digunakan. 

Cara dubbish

Cara ini berasal dari Jerman, yakni dengan menggunakan kolam dengan luas sekitar 25—50 m2. Alat penempel telur yang digunakan adalah rumput yang sengaja ditumbuhkan di tengah kolam. Sementara itu, pada bagian pinggiran parit dibuat selebar 60 cm dari dasar pematang.

SUMBER : https://www.pertanianku.com/bentuk-kolam-pemijahan-ikan-mas-yang-biasa-digunakan/