Segmen usaha gurami terbagi atas beberapa bagian salah satunya adalah telur gurami menjadi ukuran kuku. Hal ini dilakukan agar perputaran modal para pembudidaya berputar lebih cepat. Simak analisis usaha telur gurami menjadi ukuran kuku.
Untuk mendapatkan benih berukuran kuku, akan membutuhkan waktu perawatan selama 1 hingga 2 bulan dari masa penetesan telur. Waktu pemeliharan terbilang singkat hingga mampu mendatangkan keuntungan yang lebih cepat jika pembudidaya melakukan perawatan dari telur hingga mencapai masa ikan siap konsumsi.
Mari simak beberapa analisis, jika Anda tertarik untuk mulai berbisnis benih gurami ukuran kuku. Diasumsikan wadah yang digunakan adalah baskom dengan sistem resirkulasi. Harga pasaran untuk telur yang sudah siap tetas adalah Rp70 per butir dan total telur yang akan ditetaskan sebanyak 16.000 butir.
Modal investasi pertama yang akan Anda butuhkan akan sebesar Rp1.260.000. Modal investasi akan digunakan untuk membeli 20 baskom, 4 mangkuk plastik, satu set instalansi resirkulasi dan filter, 4 serokan halus, dan 2 buah pomp air.
Biaya produksi yang akan Anda keluarkan untuk satu kali periode budidaya adalah sebesar Rp3.671.000. Biaya tersebut digunakan untuk biaya penyusutan modal investasi setiap satu kali periode budidaya sebesar 10 persen, membeli 16.000 telur siap tetas, membayar tenaga kerja sebesar Rp800.000, membeli cacing sutera dan pelet sebagai pakan benih, oksigen dan biaya lain-lain.
Jika tingkat keberlangsungan hidup telur adalah 85 persen, maka telur yang berhasil ditetaskan dan dipanen akan berjumlah 13.600 ekor. Harga benih gurami ukuran kuku Rp550 dikalikan 13.600. Dengan begitu, omzet yang didapatkan adalah Rp7.480.000.
Untuk mengetahui laba bersih atau keuntungan, dapat dilihat setelah mengurangi pendapatan dengan biaya produksi. Hasil keuntungan yang diterima dalam satu periode budidaya usaha adalah Rp3.809.000.
Sumber : https://www.pertanianku.com/analisis-keuntungan-usaha-telur-gurami-menjadi-ukuran-kuku/