(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Cara Mengatasi Benih Lele yang Berbusa, Berlendir, dan Menggantung

Admin dkpp | 16 Maret 2021 | 7403 kali

Benih lele harus ditangani dengan cara yang tepat agar dapat bertahan hidup dan dibesarkan. Namun, terkadang, Anda menjumpai berbagai problematika ketika praktik di lapangan secara langsung. Anda bisa menemukan fenomena benih lele berbusa, berlendir, dan menggantung saat baru saja ditebar ke kolam.

Kondisi benih lele yang berbusa, berlendir, dan menggantung bisa disebabkan oleh tiga faktor. Pertama, benih tidak diaklimatisasi terlebih dahulu sebelum ditebar. Kedua, air pemeliharaan kolam tidak diendapkan terlebih dahulu. Ketiga, benih sedang mabuk dan stres akibat perjalanan jauh.

Benih lele yang akan ditebar wajib melalui proses aklimatisasi untuk mencegah kematian. Benih yang baru datang perlu direndam bersamaan dengan wadahnya ke kolam baru. Proses perendaman berlangsung sekitar 15—30 menit.

Setelah proses perendaman selesai, buka tutup wadah benih dan biarkan seluruh benih keluar dengan sendirinya. Hindari pemaksaan ketika ingin mengeluarkan benih dari wadahnya karena hal tersebut dapat menyebabkan benih stres.

Sebelum benih datang, Anda perlu mempersiapkan kolam agar kondisinya tidak membuat ikan stres. Biasanya, tindakan persiapan kolam bergantung pada jenis kolam yang Anda gunakan. Air kolam yang akan digunakan harus diendapkan terlebh dahulu selama 12—24 jam sebelum benih ditebar ke kolam. Dengan begitu, kondisi air kolam sudah lebih tepat dengan benih sehingga benih tidak akan stres dan sakit.

Benih cukup rentan mengalami stres saat proses pengiriman. Untuk meminimalisir stres dalam perjalanan, Anda bisa mengurangi kepadatan di dalam wadah kemasan. Selain itu, Anda juga bisa memberikan minyak goreng atau supertetra pada air kemasan. Atau, berikan batu es yang dibungkus plastik. Jika ketiga hal tersebut sudah Anda lakukan tetapi benih tetap berbusa, kemungkinan besar benih yang Anda beli sudah terkena penyakit, air yang diendapkan terkena air hujan cukup banyak sehingga suhunya menjadi lebih dingin, atau penebaran benih dilakukan pada siang hari saat kondisi suhu di dalam kolam sedang tinggi. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi, sore, atau malam hari saat suhu udara sedang tidak panas. Berikan atap di atas kolam agar air kolam tidak terkena air hujan.

Sumber : https://www.pertanianku.com/cara-mengatasi-benih-lele-yang-berbusa-berlendir-dan-menggantung/