Pakan tambahan atau alternatif sering digunakan untuk mengefisiensikan biaya produksi, termasuk dalam budidaya lele. Pakan alternatif lele yang sering digunakan oleh peternak adalah ikan rucah, keong mas, bekicot, dan beberapa alternatif lainnya. Simak ulasan berikut tentang beberapa pakan alternatif.
Ikan rucah
Ikan rucah merupakan ikan yang didapatkan dari tangkapan laut, tetapi tidak layak dikonsumsi manusia. Oleh karena itu, para nelayan sering menjual ikan rucah sebagai pakan alternatif lele. Ikan rucah banyak ditemui di kawasan pantai atau di tempat pelelangan ikan laut.
Bekicot dan keong mas
Bekicot merupakan pakan alternatif paling bagus untuk diberikan pada induk lele. Bekicot akan membantu pematangan gonad induk lele menjadi lebih cepat dan telur yang dihasilkan juga sangat baik.
Keong mas atau bekicot yang akan diberikan harus direbus terlebih dahulu dan dagingnya dipisahkan dari cangkangnya. Daging bekicot atau keong mas dapat diletakkan pada ayakan bambu yang akan dimasukkan ke kolam.
Limbah peternakan ayam atau burung puyuh
Bangkai ayam yang akan diberikan sebagai pakan tidak bisa diberikan langsung, ayam harus dibakar hingga bulunya habis terbakar. Pakan akan diberikan dengan cara diikat dengan tali dan digantung di atas kolam. Hal ini bertujuan agar pakan tidak tersebar ke mana-mana dan tulang sisa tidak akan jatuh ke dalam kolam. Pasalnya, sisa pakan dapat menurunkan kualitas air kolam.
Limbah pemindangan ikan
Limbah pemindangan ikan berupa isian perut atau bagian ikan lain yang tidak dikonsumsi seperti kepala, ekor, atau sirip. Pemberiannya dapat dilakukan langsung atau diolah terlebih dahulu dengan dicampur dedak halus, lalu direbus setengah masak.
Belatung
Belatung dapat dijadikan sebagai sumber protein yang baik untuk lele. Belatung sering digunakan sebagai pakan alternatif karena ukurannya yang sesuai dengan ukuran bukaan mulut lele.
Sumber :https://www.pertanianku.com/5-jenis-hewan-untuk-pakan-alternatif-lele/