(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

MASIH TERBUKA PELUANG USAHA BUDIDAYA AYAM BURAS

Admin dkpp | 15 Juni 2023 | 230 kali

Kebutuhan permintaan daging ayam buras terus mengalami peningkatan seiring dengan makin bertambahnya sajian kuliner berbahan baku produksi ayam buras dan meningkatnya jumlah penduduk. Meningkatnya permintaan ayam buras nampaknya masih belum dapat dipenuhi sesuai permintaan pasar. Artinya masih terbuka peluang usaha berbudidaya ayam buras. Membudidayakan ayam buras relatif mudah dan mempunyai prospek yang menjanjkan. Bagi siapa yang berminat membudidayakan ayam buras persaingan usaha relatif kecil dan dipastikan dengan peluang pasar yang masih terbuka ada kemungkinan besar hasil panen budidaya ayam buras masih dapat terserap pasar.

BUDIDAYA AYAM BURAS COCOK UNTUK SKALA RUMAH TANGGA

Pemeliharaan ayam buras sudah umum dilakukan secara turun temurun sebagaimana dijelaskan pada Perpres no 77 tahun 2007 usaha ayam kampung hanya dapat dikembangkan oleh peternakan rakyat mulai dari usaha pembibitan sampai pada pembesaran ayam buras. Artinya masih terbuka peluang budidaya skala rumah tangga tanpa khawatir akan tergilas industri skala besar. Teknis budidaya ayam buras umumnya masih dilakukan secara sederhana dengan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas.Patokan kepadatan kebutuhan lahan setiap meternya dapat digunakan untuk 10 ekor ayam buras siap panen. Jika melihat permintaan akan kebutuhan daging ayam buras yang terus meningkat dapat digunakan sebagai pijakan awal memulai usaha budidaya ayam buras dengan tujuan sebagai penghasil ayam buras pedaging. Dan seiring dengan perjalanan waktu dan ketersediaan dana tidakmenutup kemungkinan budidaya ayam buras dapat dikembangkan dalam berbagai tujuan budidaya yaitu sebagai penghasil ayam buras petelur yang berupa penghasil telur ayam buras konsumsi atau penghasil telur ayam tetas. Selain sebagai penghasil telur ayam buras, ayam buras juga dapat dibudidayakan sebagai penghasil bibit dengan kegiatan usaha ayam berorientasi pada penghasil pembibitan anak ayam,penghasil bibit ayam dara petelur, pembibitan ayam babon siap telur dan pembibitan ayam pejantan

PERLU PERUBAHAN PRILAKU BUDIDAYA AYAM BURAS

Ayam buras umumnya dibudidayakan turun temurun dilepas bebas untuk mencari pakan sendiri tetapi masih diharapkan produksi telurnya. Dengan kehidupan tradisional produksi telur ayam buras sangat rendah, keamanan kesehatan ayam buras juga tidak terjamin dan pastinya kematian anak ayam akan selalu terjadi. Dari hasil pemantauan cara budidaya ayam buras yang berhasil dianalisir Dinas  Peternakan Jawa Timur tahun 1989 lalu menjelaskan bila diperhitungkan hasil produksi ayam buras betina/ ekor / tahun rata rata menghasilkan 24 – 27 ekor ayam dan 9 butir telur yang dapat dinikmati hasilnya dengan cara budidaya sederhana. Pada pemeliharaan semi intensif produksi ayam buras betina/ekor/tahun dapat menghasilkan 48 – 54 ekor dan 18 butir telur yang dapat dinikmati oleh pemilik ayam buras. Dan akan lebih dirasakan hasilnya jika petani ayam buras mau dan mampu merubah pola budidaya menuju intensif dengan produksi ayam buras betina/ ekor/ tahun mencapai 140 ekor ayam buras dan produksi telur ayam burasmencapai 156 ekor. Berdasarkan data tersebut perlu dilakukan perubahan prilaku budidaya ayam buras minimalnya beralih pada pemeliharaan ayam buras secara semi intensif.

BUDIDAYA AYAM BURAS YANG LEBIH MENGUNTUNGKAN

Melihat adanya perbedaan yang mencolok dari hasil produksi ayam buras yang dapat dinikmati oleh petani ayam buras. Tentunya ini bisa menjadi bahan pertimbangan untuk beralih pada cara budidaya ayam buras yang lebih menguntungkan. Diharapkan petani ayam buras mau dan mampu melakukan perubahan cara budidaya ayam buras minimalnya secara semi intensif

1. Budidaya semi intensif

Pada pemeliharaan semi intensif ayam buras tetap dilepas bebas di areal terbatas disekitar pekarangan rumah yang berpagar. Maksud tujuan diberikan pagar agar ayam buras tidak berbaur dengan ayam buras yang lainnya. Vaksinasi ayam buras tetap harus dilakukan sebagaimana peraturan vaksinasi bagi ayam buras. Dengan tempat umbaran yang terbatas konsekwensi harus mampu dilakukan petani ayam buras dalam pemberian pakan yang dapat mencukupi jumlah dan mutu gizi pakan ayam buras. Budidaya semi intensif sangat baik diperuntukkan bagi pemeliharaan ayam buras muda lepas sapih, ayam buras dewasa penghasil telur tetas yang dilengkapi ayam buras pejantan dengan perbandingan 1 : 5 – 9 , artinya 1 ekor ayam pejantan dapat melayani 5- 9 ekor ayam betina.

2. Budidaya Intensif

Kandang ayam buras merupakan persyaratan utama yang harus dimiliki petani ayam buras. Kehidupan ayam buras berada didalam kandang sepanjang hidupnya tentunya menuntut konsekwensi petani untuk menyediakan semua kebutuhan hidup pokok ayam buras.Pakan dan minum ayam buras harus disediakan setiap waktu. Vaksinasi ayam buras juga harus dilakukan sebagaimana umumnya vaksinasi pada umumnya berlaku bagi ayam buras. Budidaya semi intensif baik sekali diterapkan untuk membesarkan anak ayam buras sejak menetas sampai lepas sapih, budidaya ayam buras penghasil telur konsumsi, budidaya ayam buras pedaging, budidaya ayam pelung dan ayam bekisar sebagai penyanyi dan ayam hias yang.