(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Permasalahan yang Kerap Ditemui Saat Pemijahan Ikan Gurami

Admin dkpp | 24 Maret 2021 | 2541 kali

Proses pemijahan ikan gurami tidak luput dari kendala dan masalah. Kendala tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor alam hingga faktor pengelolaan yang kurang tepat. Berikut ini beberapa permasalahan yang paling sering dialami saat proses pemijahan ikan gurami.

Induk gurami yang tidak mau segera memijah

Induk gurami yang sudah dipelihara di dalam kolam pemijahan kadang kala tidak segera melakukan pemijahan. Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh kondisi lingkungan di sekitar kolam pemijahan kurang mendukung. Biasanya, suasana di dekat kolam terlalu bising karena banyak orang yang berlalu lalang.

 

Selain itu, bisa jadi induk belum siap pijah karena belum matang gonad, kolam pemijahan kurang dalam, jumlah induk yang berada di kolam pemijahan terlalu banyak, dan kondisi air kolam kurang baik.

Jumlah telur di dalam sarang sedikit

Jumlah telur yang terlalu sedikit bisa jadi disebabkan oleh kualitas induk yang digunakan kurang baik, induk yang terlalu tua, induk terlalu muda, atau adanya hama di dalam kolam pemijahan. Hama yang wajib Anda waspadai adalah ikan sepat, mujair, keong, belut, dan ular. Hama-hama tersebut dapat memangsa telur-telur yang sudah dihasilkan oleh induk.

Telur mati di sarang

Telur-telur yang sudah ditetaskan dan menempel di sarang bisa saja mengalami kematian. Kematian tersebut karena telur tidak dibuahi, terjadinya perubahan pH yang terjadi secara fluktuatif, induk yang digunakan tidak sesuai kriteria seperti dagunya tidak tebal, banyak turun hujan, adanya ikan lain, serta kondisi kolam kurang baik seperti dasar kolam yang banyak tertimbun lumpur.

Pemberian pakan induk yang mengandung lemak terlalu tinggi juga dapat menjadi penyebab tingginya angka kematian pada telur.

Telur ditumbuhi jamur

Telur ikan gurami dapat terserang jamur ditandai dengan adanya selaput putih seperti kapas berwarna putih atau benang-benang halus yang sangat tipis menyelimuti telur. Jamur tersebut tumbuh pada telur yang mati dan sedang mengalami proses pembusukan.

Telur mati di dalam akuarium penetasan

Telur-telur ikan gurami yang dipindahkan ke dalam akuarium dapat mati apabila cara pengelolaan kurang benar, kualitas induk kurang baik, dan kondisi lingkungan di dalam akuarium tidak mendukung.

SUMBER : https://www.pertanianku.com/permasalahan-yang-kerap-ditemui-saat-pemijahan-ikan-gurami/