(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Mengenal Sistem Budidaya Mina Padi Yang Menguntungkan

Admin dkpp | 04 September 2024 | 517 kali

Mina padi adalah sistem budidaya tanaman padi dan ikan air tawar secara bersamaan dalam satu tempat yang sama. Sistem budidaya ini merupakan bentuk pertanian terpadu yang menguntungkan.

Secara umum, budidaya padi dengan sistem mina padi tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman padi pada umumnya. akan tetapi, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya mina padi. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pemupukan 

Kegiatan pemupukan dalam sistem mina padi tidak hanya berguna untuk menyuburkan tanah namun juga untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan ikan alami. Dalam sistem budidaya mina padi pemupukan terbagi atas pemupukan dasar dan pemupukan susulan.

2. Pemilihan varietas padi dan bibit ikan yang tepat

Varietas padi yang ditanam dengan sistem mina padi sebaiknya memiliki perakaran dalam, cepat beranak, tanah genangan di awal pertumbuhan, dan tahan hama maupun penyakit.

3. Penebaran benih ikan dengan tepat

Waktu sebar benih ikan yang tepat yaitu ketika tanaman padi berumur 30 hari setelah tanam. Penebaran benih sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari.

4. Pemeliharaan ikan

Setelah disebar ke area budidaya padi, ikan harus dirawat dengan baik. Ikan mulai diberi pakan 3 hari setelah ditebar. Jenis pakan yang diberikan yaitu pakan apung dengan kadar protein 28 sampai 32 persen. Pemberian pakan dihentikan setelah nafsu makan ikan berkurang. Waktu pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2 kali sehari di pagi dan sore hari.

5. Pemanenan

Panen padi yang ditanam dengan sistem mina padi sama seperti panen padi pada umumnya. Ketika gabar padi mulai menguning sekitar 90 persen, lakukan pemanenan. Sementara itu, ikan dipanen 10 hari sebelum panen padi dengan cara mengeringkan sawah. Setelah air surut, ikan bisa dikumpulkan dan dipindahkan ke tempat penampung yang sudah berisi air bersih.