(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

BISNIS BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

Admin dkpp | 20 Juni 2023 | 668 kali

Budidaya ikan air tawar merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan. Bagi Bapak/Ibu yang hobi memelihara ikan, terjun ke dalam budidaya ikan air tawar merupakan pilihan yang tepat. Bapak/Ibu dapat melanjutkan hobi sekaligus mendapatkan penghasilan yang cukup besar. Bila masih baru dalam berbudidaya, Bapak/ibu dapat memulai dari kolam yang kecil sehingga tingkat risiko juga rendah. Ada banyak jenis ikan air tawar yang sudah dibudidayakan di Indonesia. Di sini, terdapat 5 jenis ikan air tawar unggulan yang berpotensi menghasilkan cuan besar. Tak hanya itu, kami juga memberikan informasi akurat tahapan dalam budidaya ikan air tawar, hingga solusi permodalan bagi Bapak/Ibu dalam bisnis budidaya ikan air tawar.

Ikan air tawar punya banyak jenisnya! Jika Bapak/Ibu ingin mulai budidaya ikan air tawar, Bapak/Ibu perlu mengetahui tipe ikan air tawar yang populer untuk dibudidayakan. Ayo kita simak bersama!

1. Ikan Mas

Jika kita berbicara tentang ikan air tawar, ikan mas menjadi hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita. Budidaya ikan mas menghasilkan keuntungan yang besar bagi para Pembudidaya, karena harga ikan mas relatif tinggi yaitu berkisar antara Rp. 27.000 – Rp. 38.000/kg-nya. Permintaannya juga relatif stabil dan tidak mengenal musim.Tak hanya harganya yang mahal, tapi penjualannya juga relatif mudah karena pangsa pasarnya yang luas. Bahkan, saat ini permintaannya melebihi angka produksi sehingga memiliki peluang penjualan yang tinggi. Ikan mas sudah bisa Bapak/Ibu panen dalam jangka waktu 6-8 bulan dengan bobot 300-400 gram per ekornya. Dengan kepadatan 40 ekor setiap meter persegi, Anda dapat menghasilkan ikan mas 12-16 kg per meter perseginya. 

2. Ikan Nila

Ikan nila makin naik daun di mata industri perikanan karena mudah dibudidayakan, gampang untuk dijual dan stabil harganya. Maka, bagi Bapak/Ibu yang tertarik untuk budidaya ikan air tawar, ikan ini dapat menjadi pilihan yang tepat. Ikan nila punya daya adaptasi yang sangat tinggi, dari kemampuan bertahan hidup pada kolam dengan padat tebar yang tinggi, mampu beradaptasi pada tempat rendah oksigen hingga pakan dengan kandungan nitrogen yang rendah. Maka, ikan nila tergolong sebagai ikan air tawar yang mudah untuk dibudidayakan. Ikan air tawar satu ini juga memiliki potensi bisnis yang sangat besar. Harga ikan nila relatif mahal, berkisar dari Rp. 30.000 – Rp. 35.000/kg. Selain itu, harganya juga relatif stabil di pasaran sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir harganya akan jatuh. Ikan nila juga mudah dijual karena banyak digunakan sebagai menu utama di berbagai jenis restoran dan rumah makan. Dalam luasan satu meter persegi, Bapak/Ibu dapat membudidayakan sebanyak 30 ekor ikan nila. Dengan bobot sekali panen ikan nila mencapai 500 gram, maka sekali panen dapat menghasilkan 15 kg ikan nila per meter persegi. Masa panennya juga relatif singkat, yaitu selama 4 hingga 6 bulan. 

3. Ikan Gurame

Ikan air tawar jenis ini juga mudah untuk dibudidayakan dan dapat hidup pada kondisi oksigen rendah. Ikan gurame dapat berkembang biak secara alami dan dapat hidup di air tergenang. Selain itu, harganya relatif mahal dan tergolong makan mewah. Ikan gurame memiliki kisaran harga Rp. 45.000 sampai Rp. 60.000. Tak hanya itu, penjualannya juga tak sulit karena banyak masyarakat menjadi penggemar ikan jenis ini. Bapak/Ibu dapat memasarkan ikan gurame langsung ke konsumen melalui pasar atau menjual ke restoran yang punya menu gurame.Dengan produktivitas yang tinggi, yaitu 20 ekor gurame dalam satu meter perseginya, bobot gurame yang siap dipasarkan mencapai 500 gram, maka setiap satu meter persegi dapat menghasilkan 10 kg. Ikan ini juga dapat dipanen dalam rentang 10 sampai 12 bulan.