Santan sering kali mendapatkan stigma yang kurang baik, seperti pemicu lonjakan kolesterol darah atau kardiovaskular. Padahal, santan tak mengandung kolesterol, justru khasiat santan sangat baik untuk kesehatan. Kandungan gizi utama di dalam santan memang lemak jenuh, tetapi tidak tidak merugikan kesehatan. Lemak jenuh yang terdapat di dalam santan tergolong asam lemak jenuh rantai sedang, di antaranya asam laurat dan asam kaprat. Asam laurat secara alami dapat ditemukan di dalam air susu ibu (ASI). Kandungan asam laurat di dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurat yang berperan sebagai antibakteri dan antivirus. Monolaurat dapat menghancurkan virus herpes, influenza, dan HIV penyebab penyakit AIDS.
Sementara itu, asam kaprat di dalam santan yang berbentuk monokaprat juga bersifat antimikroba. Beberapa penelitian menunjukkan rutin mengonsumsi lemak kelapa dapat menormalisasi lemak tubuh, mencegah kerusakan hati akibat alkohol, dan memperbaiki kekebalan tubuh.Asam laurat dan kaprat yang terdapat di dalam santan juga mengandung vitamin (Vitamin C dan B6), tiamin, niasin, dan asam folat, serta mineral seperti kalsum, seng, magnesium, besi, dan fosfor. Di dalam santan terdapat air, protein, dan lemak yang tinggi, sama seperti susu. Akan tetapi, santan tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk penderita lactose intolerant alias alergi kandungan laktosa di dalam susu. Selain itu, santan juga mengandung lemak nabati.
Kandungan kalori di dalam santan tergolong tinggi. Satu sendok makan santan atau setara 15 gram mengandung 35 kalori.
Khasiat lain santan yang perlu Anda ketahui adalah mampu mempertahankan kadar gula darah. Pasalnya, santan kaya mangan sehingga mampu menstabilkan kadar gula darah.
Kandungan tembaga dan vitamin C di dalam santan dapat membuat kulit dan pembuluh darah tetap fleksibel dan elastis.Di dalam menu masakan, santan berperan menambah aroma, cita rasa, dan memperbaiki tekstur. Hal tersebut karena santan mengandung senyawa nonilmetiketon yang bersifat volatile atau mudah menguap pada pemanasan suhu tinggi sehingga menghasilkan bau enak.
Namun, khasiat di dalam santan mudah rusak karena mudah ditumbuhi mikroba pembusuk. Santan dapat rusak jika disimpan pada suhu 35°C selama 6 jam. Kerusakan akan menyebabkan emulsi santan pecah, timbul aroma tengik, dan perubahan warna menjadi lebih gelap.
Sumber : https://www.pertanianku.com/khasiat-tersembunyi-di-balik-gurihnya-santan/