(0362) 21440
dkpp@bulelengkab.go.id
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Kupas Tuntas Budidaya Belut Memenangkan Buku Terbaik Pekan Penghargaan 2021

Admin dkpp | 20 September 2021 | 152 kali

Pekan Penghargaan Tahun 2021 yang diselenggarkan oleh Perpustakaan Nasional RI menobatkan buku Kupas Tuntas Budidaya Belut

 

 sebagai buku terbaik pada kategori buku agribisnis. Acara tersebut berlangsung secara virtual pada 10 dan 13 September 2021. Proses penilaian berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2021.

Penilaian dilakukan oleh enam juri yang merupakan pakar pada bidangnya. Mereka adalah Teuku Syamsul Bahri, S.H., M.Si. (Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia), Dr. Bayu Krisnamurthi, M.Si. (Dosen Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor), Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, M.S. (Profesor Riset FKPR Kementerian Pertanian), Rio Erlangga (Direktur PT Cipta Agri Pratama), dan Setyo Untoro, S.S., M. Hum. (Penyuluh Bahasa Pengembangan dan Pembinaan Bahasa).

Kupas Tuntas Budidaya Belut ditulis oleh praktisi budidaya belut Fajar Junariyata dan ahli perikanan Cahyo Saparinto. Fajar sudah memulai usaha budidaya belut di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak 2008. Kini permintaannya tidak hanya datang dari pasar dalam negeri, tetapi juga dari pasar ekspor seperti Negara Taiwan, Korea, dan Jepang.

 

Pada mulanya pria yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) ini hanya berjualan belut yang diambil dari Lampung. Kemudian setelah sempat mengalami kecelakaan, Fajar akhirnya bernisiatif untuk memulai budidaya belut sendiri.

“Suatu ketika saya kecelakaan, mobil saya terbalik di Tol Serang, sehingga saya gak bisa ke Lampung, padahal permintaan peminat belut itu yang nanya banyak sekali, sehingga saya merasa sayang bisnis ini kalau kita biarkan begitu saja. Karena saya coba cari komoditi ini di daerah sekitar kita seperti Bogor, Sukabumi, Karawang gitu, tapi harganya sudah mahal di sini. Sehingga saya inisiatif coba-coba budidaya itu” papar Fajar.

Pada 2009 Fajar berhasil menemukan cara budidaya belut di media air bening yang dinilai lebih efektif. Hal tersebut berhasil menarik perhatian redaksi Trubus untuk mengangkat kisah pengalamannya dalam majalah Trubus. Ternyata banyak pembaca yang tertarik dengan pengalaman yang dibagikan Fajar, sehingga redaksi Penebar Swadaya meminta pada Fajar untuk menulis buku tentang budidaya belut. Akhirnya pada 2010 proses pembuatan buku Kupas Tuntas Budidaya Belut dimulai.

Sumber : https://www.pertanianku.com/kupas-tuntas-budidaya-belut-memenangkan-buku-terbaik-pekan-penghargaan-2021/