Sayur organik dapat ditanam di mana saja, baik di lahan maupun di pot atau polibag. Jika lahan yang dimiliki terbatas, Anda bisa memanfaatkan pot agar tanaman mudah disusun sehingga lebih efisien. Menanam sayuran organik di pot dapat memudahkan Anda saat proses pemasaran karena sayur bisa dijual beserta dengan pot/polibagnya. Selain itu, penampilan tanaman sayuran jadi lebih menarik. Berikut ini beberapa kiat agar Anda sukses menanam sayuran organik di pot.
Siapkan wadah pot yang sesuai
Anda dapat menggunakan pot, polibag, dan wadah lain yang sekiranya dapat dimanfaatkan dan menarik. Ukuran wadah yang digunakan harus sesuai dengan ukuran tanaman agar terlihat serasi dan mampu menopang tanaman sayuran. Misalnya, untuk tanaman cabai, terung, atau tomat dapat menggunakan pot atau wadah lain yang berdiameter 30—50 cm. Pastikan di bagian bawah pot sudah diberi lubang agar air tidak menggenang.
Media tanam yang cocok
Sebagian besar tanaman sayuran cocok dengan media tanam yang terbuat dari kombinasi tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1, 1:2, atau 1:3, bergantung pada tingkat kesuburan dan berat ringannya tanah yang Anda gunakan. Media tanam dimasukkan ke wadah hingga 1 cm di bawah bibir wadah.
Persemaian
Ada beberapa jenis tanaman yang butuh disemai terlebih dahulu, biasanya sayuran tersebut berbiji kecil. Penyemaian berfungsi memperkuat bibit tanaman. Jenis tanaman lain yang perlu disemai adalah tanaman yang harga benihnya mahal, seperti melon dan paprika. Bila benih ditanam langsung, kemungkinan besar jumlah yang ditanam menjadi lebih banyak sehingga menyebabkan modal untuk benih membengkak.Media persemaian terbuat dari kombinasi tanah dan kompos dengan perbandingan 1:3. Anda dapat menambahkan pasir jika tanahnya terasa terlalu berat.
Penanaman benih yang tidak perlu disemai
Untuk tanaman yang tidak perlu melalui proses penyemaian dapat langsung ditanam ke media tanam. Caranya sangat mudah, Anda hanya perlu membuat lubang kecil di bagian tengah media dengan kedalaman 1—3 cm (bergantung pada besar benih). Selanjutnya, masukkan benih sebanyak 1—2 biji, lalu tutup lubang tersebut dengan media tanam secara tipis-tipis.
Pemeliharaan
Pemeliharaan sayuran di pot terbilang lebih mudah. Hal ini karena penyakit dan hama bisa lebih terkontrol. Agar kegiatan berkebun Anda semakin mudah dilakukan, lengkapi wawasan Anda dengan membaca cara-cara bertanam sayuran organik di buku Bertanam 8 Sayuran Organik.
Di dalam buku tersebut membahas cara bertanam 8 jenis sayuran yang ditanam secara organik, baik di lahan maupun di pot. Selain itu, Anda juga bisa membaca cara penanganan hama dan penyakit secara organik agar tidak menggunakan pestisida sintetik. Untuk mendapatkannya
Sumber : https://www.pertanianku.com/kiat-menanam-sayur-organik-di-pot-agar-berhasil/